Kota malang sebagai kota pendidikan seringkali menimbulkan percikan konflik antar mahasiswa pendatang. Hal ini dapat berdampak kepada kondisi keamanan yang kurang kondusif. Menyikapi hal ini, Mahasiswa Unmer Malang sepakat untuk mengadakan Deklarasi Damai : Satu Hati Demi Perdamaian di PPI pada Selasa (05/03). Turut hadir sebagai tamu perwakilan dari Dandim 0833, Kapolres Malang dan forum KNPI. Selain itu, berbagai mahasiswa yang berasal dari luar jawa turut hadir untuk menyaksikan acara ini.
Dalam sambutannya, Sunarjo, SH. M.Hum (Wakil Rektor III) menyatakan pentingnya persatuan antar mahasiswa. Karena di jaman sekarang, generasi muda dihadapkan pada era proxy war yang dapat menanamkan pengaruh negatif. Faktor berikutnya, bahaya laten korupsi, radikalisme dan narkoba yang menjadi ancaman serius bagi bangsa. Sebagai penerus masa depan negara, mahasiswa harus bisa menjaga perdamaian di lingkungan kampus karena dengan suasana yang damai dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik. Apalagi dengan dimulainya MEA, mahasiswa dituntut untuk meningkatkan prestasi dan pengetahuan agar tidak tertinggal oleh negara lain.
Selanjutnya, para perwakilan mahasiswa dari berbagai suku saling mendeklarasikan pesan perdamaian dan kerukunan. Mereka juga menentang tindakan anarkis yang terjadi di lingkungan pendidikan di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk simbolik dari ikrar perdamaian, perwakilan mahasiswa menyalakan lilin dan mendatangani papan yang dilambangkan sebagai persatuan mahasiswa. Kegiatan ini diakhiri dengan penampilan dari Band akustik Unmer yang menyanyikan lagu-lagu perdamaian dan kesatuan.